Selasa, 30 Juni 2009

Pielonefritis

Pielonefritis

Pielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal.
Infeksi juga bias dibawa ke ginkal dari bagian tubuh lainmya melalui aliran darah. Keadaan lainnya yang meningkatkan resiko terjadinya infeksi ginjal adalah:
- Kehamilan
- Kencing manis
- Keadaan-keadan yang menyebabkan menurunnya system kekebalan tubuh untuk malawan infeksi.
Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah. Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih. Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut berkontraksi kuat. Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang disebabkan oleh kejang ureter. Kejang bias terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatny batu ginjal.
Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal sering sangat ringan dan lebih sulit intuk dikenali. Pada infeksi menahun (pielinefritis kronis), nyerinya bersifat samara dan demam hilang timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali. Pielonefritis kronis hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan utama, seperti penyumbatan saluran kemih, batu ginjal yangn besar atau arus balik air kemih dari kandung kemih kedalam ureter(pada anak kecil).
Pielonefritis kronis pada akhirnya bias merusak ginjal sehingga ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya(gagal ginjal).
Diagnosisditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat diagnosis pielo nefritis adalah:
- Pemeriksaan air kemih dengan mikroskop
- Pembiakan bakteri dalam contoh air kemih untuk menentukan adanya bakteri.
USG dan roentgen bias membantu menemukan adanya batu ginjal, kelainan structural atau penyebab penyumbatan air kemin lainnya.
Pengobatan dapat diberikan antibiotic. Untuk mencegah kekambuhan, pemberian antibiotic dapat diteruskan selama 2 minggu. 4-6 minggu setelah pemberian antibiotic dilakukan pemeriksaan air kemih ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi.
Pencegahan dengan mengkonsumsi antibiotic dosis rendah pada seseorang yang mengalami infeksi ginjal atau penderita infeksi kambuh setelah pemakaian antibiotic dihentikan.
Lama pengobatan pencegahan yang ideal tidak diketahui, tetapi seringkali dihentikan setelah 1 tahun.
Jika infeksi kembali kambuh, maka pengobatan ini dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar